loading...
BIAR
Daun – daun muda usia
Telah rapuh terpangkas arus waktu
Di tanah tinggi cokelat menjurang
Di antara bentangan garis – garis alam lama
Merindukan cantiknya malam purnama
Dan angkuhnya sengit matahari
Biarkan kami mengalir
Membasahi tebing – tebing terjal
Mencengkeram pusat jagat terang
Menembus kulit jangat bumi
Biarkan kami mengalir
Di antara gelombang sesak nafas
Di antara parau serak riak pita suara
Biarkan kami mengalir
Mengalir . . . mengalir . . . mengalir
loading...
0 Komentar untuk "PUISI “BIAR”"
DOWNLOAD APLIKASI ANDROID ARINGENDUT »